Kamis, 16 Februari 2012

CITA CITA


apa itu cita – cita? mungkin teman – teman semua sudah tau apa itu cita - cita, bahkan kita semua mempunyai cita - cita. ada yang abstrak dan ada yang jelas tujuannya.

cita - cita yang abstrak seperti yang tidak terlalu menjurus. contohnya bercita - cita ingin membahagiakan orang tuanya dan ingin menjadi anak yang berguna untuk negaranya (klasik).
cita - cita yang jelas contohnya ingin menjadi polisi.

apa tipe cita - cita kalian ??

saya akan menceritakan sedikit tentang cita - cita saya sewaktu kecil.

cita - cita saya termasuk yang abstrak. kenapa abstrak ?
dari kecil hingga saya lulus SMA, saya mempunyai cita - cita yang cukup mulia. yaitu ingin membantu banyak orang. sewaktu masih duduk di taman kanak kanak, saya ingin menjadi polisi, karena menurut saya polisi sangat membantu banyak orang dan sewaktu TK, saya dan tiga orang teman saya pernah terpilih menjadi polisi kecil dan teman saya yang lain menjadi sesuai cita - cita mereka (ada yang jadi dokter, tentar, suster, guru, dll). saya senang menjadi polisi kecil. setiap pulang sekolah, saya dan tiga teman bergantian setiap harinya membantu teman teman yang lain untuk menyeberang jalan, walaupun sebenarnya ada guru yang membantu saya menyeberangkan teman teman :)

setelah SD, saya masih ingin menjadi polisi sampai mainan yang saya minta ke orang tua, semua berhubungan dengan peralatan kepolisian. seperti pistol mainan, borgol mainan, dan lambang kepolisian yang juga mainan, dan mainan tersebuk saya salah gunakan.

dulu saya dan teman teman mencari anak laki laki lain yang kelihatannya lemah (yang bergaul sama anak cewek) dan menangkapnya, membawanya ke lapangan dan memborgolnya di tiang. lalu menembaknya dengan senjata yang ujung pelurunya terbuat dari karet (diberi ludah untuk menempelkannya pada saat ditembak). anak lemah tersebut bertambah marah dan tangisannya bertambah keras dan tanpa sadar anak lemah tersebut menarik keras keras borgolnya hingga putus, dia berlari entah kemana. kami tidak memburu anak tersebut, karena kami merasa capek dan bosan bermain hari itu, jadinya kami langsung pulang ke rumah dan mandi tanpa merasa mempunyai kesalahan terhadap anak lemah itu.

setelah naik ke bangku SMP, saya tidak mempunyai cita - cita yang jelas. karena kehidupan saya cukup suram. sedikit bocoran, waktu SMP saya bergaul dengan kelompok anak anak nakal.

setelah SMA, saya kembali ke cita - cita saya, yaitu ingin menjadi berguna bagi banyak orang. saya memilih untuk masuk ke sekolah kejuruan dan menjadi mekanik otomotif. saya pernah ingin berangkat dan bekerja di Jepang sebagai mekanik, namun tidak pernah terwujudkan, karena saya kembali menjadi anak nakal di bangku kelas tiga SMK. menyedihkan sekali…!

setelah lulus SMK, saya lanjut kuliah di sekolah penerbangan yang ada di Makassar, yang menurutku cukup bergengsi di Makassar. dan disinilah saya mendapatkan cita – cita yang saya inginkan sejak kecil, yaitu membantu orang banyak, sekaligus membuat cita - cita saya menjadi jelas. sekarang saya kuliah di jurusan Lalu Lintas Udara yang betul betul membantu banyak orang, tetapi berisiko bagi banyak nyawa. itulah saya sekarang, I’AM AN AIR TRAFFIC CONTROLLER.