apa
itu cita – cita? mungkin teman – teman semua sudah tau apa itu cita - cita,
bahkan kita semua mempunyai cita - cita. ada yang abstrak dan ada yang jelas
tujuannya.
cita
- cita yang abstrak seperti yang tidak terlalu menjurus. contohnya bercita -
cita ingin membahagiakan orang tuanya dan ingin menjadi anak yang berguna untuk
negaranya (klasik).
cita
- cita yang jelas contohnya ingin menjadi polisi.
apa
tipe cita - cita kalian ??
saya
akan menceritakan sedikit tentang cita - cita saya sewaktu kecil.
cita
- cita saya termasuk yang abstrak. kenapa abstrak ?
dari
kecil hingga saya lulus SMA, saya mempunyai cita - cita yang cukup mulia. yaitu
ingin membantu banyak orang. sewaktu masih duduk di taman kanak kanak, saya
ingin menjadi polisi, karena menurut saya polisi sangat membantu banyak orang
dan sewaktu TK, saya dan tiga orang teman saya pernah terpilih menjadi polisi
kecil dan teman saya yang lain menjadi sesuai cita - cita mereka (ada yang jadi
dokter, tentar, suster, guru, dll). saya senang menjadi polisi kecil. setiap
pulang sekolah, saya dan tiga teman bergantian setiap harinya membantu teman
teman yang lain untuk menyeberang jalan, walaupun sebenarnya ada guru yang
membantu saya menyeberangkan teman teman :)
setelah
SD, saya masih ingin menjadi polisi sampai mainan yang saya minta ke orang tua,
semua berhubungan dengan peralatan kepolisian. seperti pistol mainan, borgol
mainan, dan lambang kepolisian yang juga mainan, dan mainan tersebuk saya salah
gunakan.
dulu
saya dan teman teman mencari anak laki laki lain yang kelihatannya lemah (yang
bergaul sama anak cewek) dan menangkapnya, membawanya ke lapangan dan
memborgolnya di tiang. lalu menembaknya dengan senjata yang ujung pelurunya
terbuat dari karet (diberi ludah untuk menempelkannya pada saat ditembak). anak
lemah tersebut bertambah marah dan tangisannya bertambah keras dan tanpa sadar
anak lemah tersebut menarik keras keras borgolnya hingga putus, dia berlari
entah kemana. kami tidak memburu anak tersebut, karena kami merasa capek dan bosan
bermain hari itu, jadinya kami langsung pulang ke rumah dan mandi tanpa merasa
mempunyai kesalahan terhadap anak lemah itu.
setelah
naik ke bangku SMP, saya tidak mempunyai cita - cita yang jelas. karena
kehidupan saya cukup suram. sedikit bocoran, waktu SMP saya bergaul dengan
kelompok anak anak nakal.
setelah
SMA, saya kembali ke cita - cita saya, yaitu ingin menjadi berguna bagi banyak
orang. saya memilih untuk masuk ke sekolah kejuruan dan menjadi mekanik
otomotif. saya pernah ingin berangkat dan bekerja di Jepang sebagai mekanik,
namun tidak pernah terwujudkan, karena saya kembali menjadi anak nakal di
bangku kelas tiga SMK. menyedihkan sekali…!
setelah
lulus SMK, saya lanjut kuliah di sekolah penerbangan yang ada di Makassar, yang
menurutku cukup bergengsi di Makassar. dan disinilah saya mendapatkan cita –
cita yang saya inginkan sejak kecil, yaitu membantu orang banyak, sekaligus
membuat cita - cita saya menjadi jelas. sekarang saya kuliah di jurusan Lalu
Lintas Udara yang betul betul membantu banyak orang, tetapi berisiko bagi
banyak nyawa. itulah saya sekarang, I’AM AN AIR TRAFFIC CONTROLLER.